Hari raya Idul Fitri adalah momentum untuk meneguhkan semangat kebangsaan, kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU),KH Said Aqil Siroj, di Jakarta, senin (29/8/2001).
Menurutnya, Idul Fitri adalah kesempatan untuk bersenang-senang karena selama satu bulan kita bisa melawan hawa nafsu.
Dalam Kesempatan ini kita harus saling memaafkan,termasuk elit politik.
Sebagai manusia yang merayakan kemenangan kita harus saling melupakan kesalahan,berbeda pendapat di masa lalu.dan memulai lagi lembaran baru saling bergandeng tangan untuk memajukan negeri Indonesia.
Di sarankan bagi semua pejabat negara untuk saling bersilaturrahmi untuk mempererat tali persaudaraan di antara umat islam.
Semua umat islam harus bisa memaknai idul Fitri dengan saling memaafkan dan melupakan kesalahan di masa lalu.Ujar Said.
No comments:
Post a Comment