Wednesday, March 16, 2011

bom untuk Ulil meledak, memutuskan tangan Dodi Rahmawan (kasat Reskim Kompol)

Selasa (15/3/2011) di siang bolong sebuah paket

bom yag di tunjukkan kepada ULIL ABSAR ABDALLAH

meledak,semula hanya di kira bom mainan.
Jam 10.00 WIB Resepsionis komplek Komunitas Utan

Kayu di Jl Utan Kayu 68 H,Jakarta pusat menerima

paket berupa amplop besar coklat yang di tunjukkan

untuk ulil absar abdallah,seorang tokoh jaringan

islam liberal (JIL) yang juga berkantor di komplek

tersebut.
Jam 13:30 WIB paket di serahkan kepada Saidiman

Jubir Komunitas UTan Kayu,paket tersebut tertulis

berisi buku,lalu Saidiman membuka bungkusan tersebut

dan menemukan sebuah surat,saidiman kesulitan untuk

membuka lembaran buku bercover tebal itu.Buku yang

berjudul " mereka harus di bunuh karena dosa-dosa

mereka terhadap islam dan kaum muslimin " itu setebal

412 halaman.pengirim buku itu adalah Drs Sulaiman

Azhar,Lc dengan nomor telpon 08132220579,yang

beralamatkan di Jalan Bahagia Gg Pancer No 29

Ciomas,Bogor dan paket tersebut di lengkapi surat

untuk Ulil untuk memberikan kata pengantar dan buku

interview.
Jam 14:00 polisi dari polsek dan polres jakarta

timur berdatangan ke TKP,pasukan gegana pun juga di

kontak,namun pasukan gegana yang di tunggu sampai

sekitar 2 jam belum juga datang .Kasat Reskim Kompol

Dodi Rahmawan mencoba menjinakkan bom dengan arahan

rekannya lewal telpon genggam.
sebelum di siram dengan air buku tersebut di

keluarkan dari amplopnya kemudia Dodi merobek-robek

buku itu dengan cutter,bom itu meledak saat dodi

mencoba melepaskan sebuah "chip" yang menempel kuat

di tengan buku.
Jam 16:05 WIB bom itu meledak tangan kiri Dodi

putus dan 3 orang yang membantu terluka saat membantu

Dodi menjinakkan bom.
Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman tiba di lokasi

kejadian dan baru pukul 17:05 5 personel Gegana Polda

Metro Jaya tiba di TKP.
kemudian polisi mensterilkan kompleks Utan

Kayu,karena khawatir kemungkinan ada bom lainnya.
polisi menyisir seluruh kompleks untuk mencari dugaan

adanya yang lain.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Saidal Mursalim

mengatakan pada para wartawa " kita tidak tau apakah

ada paket bom lain,makanya kita minta di

sterilkan,wartawan kita minta untuk menunggu di luar

karena TKP harus di sterilkan terlebih dahulu.ujarnya

selasa (15/3/2011) kemarin.
saat ini di komplek tersebut telah di beri garis

polisi dan selain petugas di larang masuk

kedalam,anggota Gegana sudah tampak sibuk di lokasi

ledakan.
lalu lintas di kawasan itu menjadi macet,hal ini

di karenakan para warga yang memadati wilayah itu

karena ingin menyaksikan dari jarak dekat.
saat Saidal di konfirmasi tentang adanya paket

bom yang di kirimkan ke kantor BNN dia mengaku tidak

mengetahui hal tersebut "saya belum dengar" katanya.
pada pukul 10:00 WIB paket untuk Ulil tiba di kantor

KBR 68H dan setelah di cek di metal detector,alat

tersebut berbunyi menandakan bahwa ada logam di

dalamnya.kemudian hal ini langsung di laporkan kepada

polisi.Petugas dari polsek Matraman lagsung pergi ke

lokasi dan melaporkan hal ini ke Tim Gegana.

No comments:

Post a Comment