Wednesday, March 23, 2011

50 Pahlawan Dari Fukushima

Negara Japan terkenal dengan kemandirian yang di milikinya,tdak cengeng,tidak manja itulah Japan.Hal itu terbukti ketika bencana gempa dan tsunami (11/3/2011) lalu.
Bencana yang melanda Japan datang bertubi~tubi,paska gempa dan tsunami yang masih di rasakan oleh rakyat Japan,mereka masih harus menanggung redaksi nuklir yang sangat berbahaya.Hal ini di karenakan meledaknya 3 PLTN yang ada di FUKUSHIMA DAIICHI.Jutaan penduduk terancam bahaya nuklir,pegawai PLTN terus berusaha menjinakkan bahaya nuklir,berbagai cara pun di tempuh oleh mereka.
Kini sebanyak kurang lebih 50 orang teknisi masih bertahan di PLTN,mereka mempertaruhkan nyawanya untuk kehidupan jutaan penduduk dan penerus bangsa Japan,mereka terus berusaha mencegah terjadinya bencana yang semakin mengancam.Di berbagai media mereka di eluh~eluhkan sebagai pahlawan,kabar muram yang datang bertubi~tubi semakin memperjelas betapa harapan jutaan penduduk Japan,dan mungkin juga dunia internasional ,kini bergantung kepada ke~50 teknisi yang masih bertahan di PLTN Fukushima.Mereka yang hanya berbekal baju pelindung berwarna putih hingga hari rabu masih terus berusaha mencegah terjadinya bencana nuklir yang terus mengancam.Ke~50 teknisi itu bertugas mendinginkan batang~batang nuklir dengan air sehingga tidak menyebabkan kebocoran.Tiap hari semakin jelas bahwa peluang mereka semakin tipis,tidak jelas pula resiko kesehatan yang harus mereka tanggung."Mereka yang bekerja di PLTN tidak lantas melarikan diri,melainkan terus berjuang dan berusaha menjinakkan ancaman yang semakin menghantui penduduk Japan " tulis Michiko Otsuki di jejaring online Mixi, Dia juga seorang pekerja di PLTN yang terevakuasi karena tingginya tingkat radioaktif.
Banyak simpati, dukungan dan harapan untuk kepada 50 fukusima ini,bahakan President Komunitas Jerman ( Sebastian Pflugbeil )mengatakan "Baju pelindung yang mereka gunakan masih tidak kebal terhadap paparan radioaktif.Namun 50 pahlawan itu tidak patah semangat,tujuan mereka adalah menyelamatkan jutaan penduduk dan bangsa Japan.

No comments:

Post a Comment