cinta dan nafsu Menurut Helen Fisher (seorang Antropolog )

Banyak faktor yang membuat rasa cinta itu ada,di antaranya dengan seringnya bertemu,hobby yang sama,nyambung dll.Seiring dengan berjalannya cinta,rasa cinta dan nafsu pun susah di bedakan.Jadi dari anda tahu itu cinta atau nafsu?
Prefessor Helen Fisher,(seorang Antropolog dari Rutgers University) menjelskan bahwa antara cinta dan nafsu itu memang berbeda,Nafsu dapat muncul seiring dengan perjalanan cinta.
Fisher mengatakan antara cinta dan nafsu ada komponen emosional dan fisiologis yang berbeda.Romantisme dan perasaan cinta seseorang mendorong dopamin dan kadar serotonim,yang menyebabkan perasaan gembira dan hilangnya nafsu makan.dan ketika kita sampai ke titik tersebut dan makin panjangnya jangka percintaan,tubuh kita akan menghasilkanlebih banyak oxytocin (di kenal dengan "hormon cinta").
Sementara gairah sex akan datang selama masa percintaan yang di hasilkan oleh kadar testosteron yang meningkat,baik pria maupun wanita.Semakin tinggi tingkat testoteron menginpirasi perasaan yang terfokus pada perhatian dan gairah seksual, jelasnya..
Apakah usia mempengaruhi keinginan sex? laki~laki muda memiliki testoteron 10 kali lebih pada awal 20~an,dan ini adalah puncak dorongan sex bagi kaum laki~laki.Di sisi lain dorongan seksual untuk wanita saat berusia akhir 20~an dan awal 30~an,ujarnya.
Menurut Fisher,semakin menurunnya tingkat testoteron pada pria cenderung membuat mereka lebih mengasihani.Sebaliknya,dengan menurunnya tingkat estrogen pada wanita seiring dengan usia ,mereka akan menjadi lebih tegas.Ini ada hubungannya dengan kenyataan bahwa proporsi testoteron dalam sistem wanita memainkan peran yang lebih besar layaknya estrogen,katanya.