Agus Suhartono (Panglima TNI) menegaskan bahwa pihaknya sudah siap untuk di berangkatkan ke Somalia untuk menyelamatkan 20 WNI AKB yang di sandera oleh perompak bersenjata di wilayah itu,Jika negosiasi mengalami jalan buntu.
TNI menegaskan,Saat ini pemerintah masih mengedapankan negosiasi terhadap para perompak di Somalia,Jika jaln itu mengalami jalan buntu,TNI siap berangkat,katanya,usai peresmian prasasti "Seroja" di Kompleks Perumahan Seroja,Bekasi Utara,Jabar,Kamis.
Agus mengatakan,ada beberapa opsi untuk melakukan pembebasan sandera "Sinar Kudus" yang sudah hampir satu bulan berada dalam ketakutan dan tekanan oleh perompak bersenjata di Somalia.Di antara beberapa opsi itu pemerintah lebih mengedepankan negosiasi terhadap para pembajak.
Agus mengatakan ,negosiasi di utamakan karena opsi tersebut demi menjamin keamanan dan keselamatan para ABK,Jadi,sementara masih di upayakan negosiasi,dan jika negosiasi itu gagal kami siap untuk berangkat,Kata Panglima TNI.
"cara Militer yang di tempuh oleh Malaysia dan Korea Selatan di karenakan kapal mereka masih berada di tengah laut,saat di bajak,sedangkan "MV Sinar Kudus " berada di daratan,sehingga negosiasi di upayakan demi keselamatan para awak kapal. paparnya.
Panglima TNI menambahkan,pemerintah kini juga telah merancang mekanisme penyrahan uang tebusan yang di minta oleh perompak,Sebelumnya mereka meminta tebusan sebesar 2,6 juta AS,lalu mereka sempat menaikkan uang tebusan menjadi 3,5 juta dollar AS.
Kini mereka menurunkan uang tebusan menjadi 3 juta dollar AS atau Rp.26 miliar.Kapal yang mereka sandera adalah kapal pengangkut nikel dari Pomala,Sulawesi,yang berangkat ke Rotterdam,Belanda sejak 16 Maret lalu.Sejak Maret-April ini,terdapat 41 kapal yang di bajak.tak kurang 583 orang,termasuk 20 WNI ,di sandera mereka.
No comments:
Post a Comment